Kamis, 18 Juli 2013

Penyusunan Gigi Mata Kuliah GTL


GTL
PENYUSUNAN GIGI 
                                                        



     
 A'IZZATIN  



UNIVERSITAS AIRLANGGA
TEKNIK KESEHATAN GIGI
2013

PENYUSUNAN GIGI

Ø  Persiapan sebelum tahap penyusunan gigi:
1.      Pertama  sebelum kita menyusun gigi kita siapkan kaca datar yang digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui bahwa incisal gigi terletak atau menempel di galangan gigit bawah.
2.      Memeriksa Relasi model rahang atas dan bawah. Kemudian perhatikan galangan gigitnya. Ada 3 garis yang tampak pada galangan gigit: garis median (garis batas antara gigi Incisiv 1 kanan kiri), garis senyum (2/3 panjang gigi anterior rahang atas), garis caninus (batas distal keenam gigi anterior rahang atas)
Ø  Penyusunan Gigi anterior rahang atas :
Dimulai dari gigi I1 kiri dan kanan, dilanjutkan I2 dan C di satu sisi, setelah itu baru dilanjutkan gigi I2 dan C sisi yang lainnya.
a.       Insisive 1        :
a)       sudut inklinasi mesio distal 50
b)       Inklinasi labio palatinal
c)       Insisal gigi menyentuh kaca
b.      Insisive 2        :
a)       sudut inklinasi mesio distal 150
b)       Inklinasi labio palatinal
c)       Insisal gigi menyentuh kaca
c.       Caninus :
a)      sudut inklinasi mesio distal 100
b)      Inklinasi labio palatinal
c)      Insisal gigi menyentuh kaca

Ø  Penyusunan  gigi anterior rahang bawah :
·         Penyusunanan gigi anterior rahang bawah menyesuaikan gigi anterior rahang atas.
·         Penyusunan gigi anterior rahang bawah untuk bagian insisal berjarak 2mm sebagai overjet dari gigi anterior rahang atas.
> Overjet adalah : jarak horisontal antara incisal edge gigi depan Rahang atas  dan incisal edge gigi-gigi depan rahang bawah.
>  Overbite  adalah jarak vertikal antara incisal edge gigi depan Rahang atas dengan incisal edge gigi depan rahang bawah


 > Incisal edge 1 mm di atas batas oklusi
Ø  Penyusunan gigi  posterior rahang atas dan bawah :
Ada dua alternatif penyusunan yaitu :
a.  > Penyusunan untuk gigi posterior dimulai dengan menyusun gigi P1 rahang atas, kemudian P1 rahang bawah selanjutnya P2 atas, M1 atas lalu M2 atas. Dan dilanjutkan menyusun  gigi rahang  bawah dimulai dari M1 dengan cara cusp gigi M1 bawah dipaskan / dioklusikan dengan M1 atas dengan menempelkannya dengan malam yang telah dilelehkan, setelah itu galangan gigit rahang bawah dikerok lalu dipaskan dengan gigi M1 yang telah ditempelkan dengan M1 atas tadi, barulah menyusun gigi M2  dilanjutkan P2.
b >  Penyusunan gigi posterior rahang atas terlebih dahulu menyusun  gigi P1 baru setelah itu menyusun gigi P2, baru disusun gigi M1 dan M2, kemudian menyusun gigi M1 rahang bawah dimana  spasi untuk P1 bawah di perkecil atau dicukupkan. kemudian baru kita menyusun gigi P2 lalu gigi M2, kemudian terkhir menyusun gigi P1. 
§  Premolar 1    : Cusp buccal menempel pada kaca / rahang bawah dan berdiri tegak
§  Premolar 2    : Cusp buccal dan cusp palatinal menempel pada kaca / rahang bawah dan berdiri tegak
§  Molar 1         : Cusp mesio palatinal menempel pada kaca / rahang bawah
§  Molar 2         : Menyesuaikan gigi sebelahnya, sudut inklinasi 60  

 
v  Kekurangan dan kelebihan dari alternatif penyusunan gigi dengan cara 1:
a.       Kekurangan
Cara Penyusunan 1
·         Tidak bisa menentukan oklusi dengan gigi antagonisnya.
·         Waktu penyusunan lebih lama.
·         Ada diastema antara caninus dengan p1.
Cara Penyusunan 2
·         Space untuk P1 lebih sempit.
·         Cara penyusunannya lebih rumit dibanding dengan cara penyusunan 1.
·         Kekurangan tempat antara penyusunan gigi-giginya.
b.      Kelebihan        :
Cara Penyusunan 1
·         Lebih mudah dibanding dengan cara penyusunan 2.
·         Space untuk masing-masing gigi lebih tertata.
Cara Penyusunan 2
·         Efektif dan efisien dalam waktu.
·         Bisa menentukan oklusi dengan gigi antagonis secara tepat.
v  Syarat Penyusunan Gigi Rahang Bawah :
     Gigi Anterior Rahang atas  dan Bawah
§  Penyusunan untuk gigi anterior rahang atas agak protusiv (maju kedepan) kira-kira 2mm
§  Penyusunan gigi rahang bawah berada dipuncak ridge
§  Tinggi gigi pada bagian incisal harus sejajar dengan kaca pada seluruh gigi anterior rahang bawah.
Lengkung geligi RA cenderung lebih besar dibanding RB, shg gigi gigi RA posisi lebih keluar (overhanging ) terhadap gigi gigi RB saat oklusi sentris

 
Gigi Posterior Rahang Atas :
§  > Cusp bukal P1 kontak dengan bidang oklusi dan berdiri tegak
§  >Cups bukal dan cusp palatinal P1 kontak dengan bidang oklusi dan berdiri tegak
§ > Cups mesio palatinal M1 kontak dengan bidang oklusi, dan menyesuaikan dengan bidang atau garis kompensasi sagital spee (dilihat dari samping)

§   M2 Menyesuaikan gigi sebelahnya, dengan sudut inklinasi 60
§  Gigi posterior dipasang di daerah netral zone. Daerah netral zone adalah daerah yang dibebaskan, dimana gigi posterior atas saat beroklusi dengan gigi posterior bawah tidak mengenai pipi, dan lidah. Tujuannya agar saat seseorang melakukan aktifitas seperti makan atau berbicara tidak tergigit 
Gigi posterior rahang bawah :
§  Menyesuaikan dengan bidang kompensasi sagital dan transfersal
§  Gigi P dan M menyesesuaikan dengan posisi gigi posterior atas seperti oklusi dan artikulasi
§  Penyusunan gigi posterior bawah disusun sedemikan rupa sehingga terbentuk lengkung sphere dari Monson agar tetap berada dan berhubungan yang tepat terhadap gigi geligi lawannya, tidak saja saat oklusi sentris tetapi juga saat semua gerakan dari rahang bawah selama pengunyahan. Curva Monson adalah  kurva bidang oklusal  dilihat secara tiga dimensi meliputi premolar kanan kiri, cusp molar serta kondili kanan dan kiri





§Curve Wilson adalah  kurva yang dilihat dari lateral ( kanan – kiri) yang menghubungkan non fungsional cusp yang lebih pendek dari fungsional cusp


·   >  Klas 1 Angle  disebut juga neutro oklusi ditandai dengan tonjol mesio bukal dari molar pertama permanen maksila terletak pada bukal groove dari molar pertama permanen mandibula. Kaninus maksila terletak pada ruangan antara tepi distal dari kaninus mandibula dan tepi mesial dari premolar pertama mandibula. 

 
·       >   Gigitan fissure luar rahang atas dimana gigitan yang terjadi antara gigi posterior rahang atas dan rahang bawah dimana cusp lingual rahang atas berada pada central ridge rahang bawah, begitu pula sebaiknya. Cusp bukal rahang bawah berada pada central ridge rahang atas. 

    Terima kasih, semoga bermanfaat  :) 

A'izzatin